Mengenal Potensi Internal Manusia Yang Fitrah

Berbagi-Kreativitas.blogspot.com - بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Salam...!! Umat manusia itu hidup harus berlandaskan pemahaman makannya ada SD sampai perguruan tinggi tidak lain ya untuk itu tujuannya, seperti halnya Mengenal Potensi Internal Manusia Yang Fitrah adalah pembelajaran yang ingin Saya bagikan sebagai Media Pembelajaran untuk kita semua. Saya yakin tidak sedikit orang tahu dan paham betul akan potensi yang ada dalam dirinya karena ilmu pengetahuan seperti ini sifatnya itu khusus ya khusus disini adanya hehe, yaitu potensi yang fitrah yang akan Saya coba ulas hanya untuk Anda para pembaca dengan kategori artikel Ilmu Islam. Seringnya sih Saya mendengar dan melihat orang bicara berdasarkan pemahaman dari lingkungan semata yang kemudian digali dijadikan pemicu untuk dirinya agar tercipta potensi diri didapat karena faktor eksternal secara umum dengan tujuan duniawi saja tanpa melihat faktor internal dan ekstenal yang tujuannya adalah akhirat, biasanya orang seperti itu hanya menggunakan sebagian potensi fitrahnya karena belum paham. Oleh karenya sangat penting ini Saya pikir untuk dipahami bersama agar balance hidup kita baik hubungan kita kepada Allah dan juga kepada manusia (Habluminallah dan Habluminannas).

Penting Untuk Mengenal Dan Memahami Potensi Yang Fitrah

Momen penting dimana Umat Islam Sedunia menjadikan Bulan Suci Ramadhan adalah sebagai Bulan perbaikan, belajar, introkspeksi diri serta bulan yang biak Saya pikir untuk Tanamkan Komitmen Dalam Diri Yang Menjadi Prioritas yaitu kepada Allah Subhanahu WaTa'ala. Agar proses berjalan dengan baik sudah pasti penting disini kita paham terlebih dahulu salah satunya akan potensi diri yang ada Potensi Internal, sangat dirasakan ketika nanti dalam berproses menjumpai berbagai bentuk rintangan, godaan yang takan pernah hentinya umat manusia rasakan karena dimana ada manusia disitu pula tempatnya iblis menggoda, syaitan sebagai perantara disini adalah nafsu bisa baik bisa juga jelek hasil sebagai penggerak mau dibawa kemana proses dari komiten yang telah disepakati hijrah ketempat yang lebih baikkah? atau malah berpaling menuju tempat yang sesat.

Salah kaprah ketika seseorang mengatakan tentang dirinya parah lagi bicara tentang orang lain mengkambing hitamkan untuk menutupi kekurangan dalam dirinya berkata "Guwa tidak memiliki potensi apa-apa" atau "Loe punya apa? potensi pun nihil" Saya bisa katakan itu orang hobi banget mendzolimi dirinya sendiri ataupun orang lain kerjaannya hanya berkeluh kesah dan mencari-cari kesalahan orang lain, tipekal orang seperti ini yang harus banyak belajar salah satunya dengan memahami potensi yang sebenarnya sudah ada dibawa sejak lahir. Adapun Potensi Internal Manusia Yang Fitrah adalah sebagai berikut.

1. Akal
Akal adalah potensi internal manusia dimiliki sejak lahir, tidak ada akal orang tidak bisa berfikir seperti halnya orang struk ataupun orang yang sudah mati. Mungkin diantara kita banyak yang tidak sadar, sebenarnya hidup kita itu dalam keadaan apapun selalu berfikir hingga tertidurpun kita masih bisa berfikir tandanya orang yang bermimpi dalam tidurnya hanya saja sedikit lebih slow dibanding dalam keadaan terjaga. Kita juga harus paham bahwasannya kita itu tericipta diciptakan oleh siapa? Allah berseru untuk hal itu memerintahkan umat manusia untuk berfikir dalam proses terciptanya umat. Allah menciptakan serta memberikan potensi kepada umat manusia tidak lain untuk berfikir agar dapat bertaqwa keduanya merupakan perintah Allah seperti yang terkandung melalui SQ: Maryam:67-72

أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنسٰنُ أَنَّا خَلَقْنٰهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْـًٔا

Artinya:
Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, padahal (sebelumnya) dia belum berwujud sama sekali? Maryam:67

ثُمَّ نُنَجِّى الَّذِينَ اتَّقَوا۟ وَّنَذَرُ الظّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا

Artinya:
Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan memberiakan orang-orang yang zdolim didalam (neraka) dalam keadaan berlutut. Maryam:72

Dapat disimpulkan bawha ketika umat manusia mau menjalankan perintah Allah yakni untuk berfikir, maka merekalah golongan orang-orang yang bertaqwa, orang bertaqwa akan Allah selamatkan. Dan barang siapa tidak mau berfikir sama halnya mereka menzdolimi dirinya sendiri, dan orang yang zdolim neraka adalah tempat mereka.

2. Qalbu/ Hati
Qalbu/ Hati adalah potensi internal selanjutnya, hati masuk dalam kategori potensi dalam diri manusia yang sangat penting karena memiliki fungsi. Fungsi hati adalah sebagai filter, penyaring atau saringan dari informasi yang telah didapat dalam proses berfikir manusia sebelum dikembalikan ke otak seharusnya disaring terlebih dahulu agar sesuatu yang kotor tidak ikut serta masuk, sesuatu yang kotor disini maksudnya adalah perkara jelek yang tidak sedikit manusia justru telan mentah-mentah alhasil sering mungkin dengar "Loe orang ngak punya hati ya!", mengabaikan fungsi hati manusia seperti halnya adalah hewan ternak, manusia menjadi lebih hina derajatnya dibandingkan dengan hewan, lost control biasa orang bilang atau khilaf, masih beruntung jika ada rasa penyesalan setelahnya dan kemudian bertobat hehe tapi nyatanya tidak sedikit orang buat salah gak ada nyeselnya sama sekali justru bangga miris bukan!? Inipun sudah terkandung sangat jelas melalui QS: Al A'raf:179

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ كَالْأَنْعٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ

Artinya:
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dar kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (Ayat-ayat Allah) dan mereka punya mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (Ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

3. Nafsu
Nafsu adalah potensi internal terakhir dalam pembahasan kali ini, dilihat dari definisinya nafsu masih terbilang umum jadi jangan hanya ambil salah satu persepsi saja, nafsu tidak hanya sebatas syahwat, keinginan terhadap lawan jenis, tidak hanya itu bisa dilihat bayipun punya nafsu, nafsu ingin bicara dan melihat makannya bayi bisanya cuman nangis dan nangis karena nafsunya belum bisa menggerakkan keinginannya ketika itu. Dalam poin terakhir ini kaitannya sangat erat sekali dengan hati, mengapa orang bisa sangat tega menzdolimi darah dagingnya sendiri? jawabnya ya karena nafsu sudah memperdayakan mereka, mereka itu adalah orang yang tidak lebih binal kelakuannya dari pada hewan, pasalnya harimau saja hewan yang paling buas masih bisa memberikan kasih sayangnya kok terhadap darah dagingnya so ada apa sebenarnya dengan manusia-manusia diluar sana? Tidak sedikitkan berita menayangkan anak bunuh bapak, bapak bunuh anak, ibu bunuh anak (menggugurkan janin dalam kandungan), bapak perkosa anak dll sangat miris sekali kehidupan dijaman modern (akhir zaman) saat ini, kurangnya pemahaman dalam menjalani kehidupan Saya pikir sehingga menghasilkan orang-orang tak bermoral dan tak bermartabat seperti itu dan tidak adanya upaya mereka untuk memahami Ayat-ayat Allah sebagaimana yang Allah telah perintahkan kepada jin dan manusia.

Beruntunglah kita yang masih merasakan nikmatnya ketentraman dalam diri ataupun lingkungan tidak lepas karena rahmat dan berkah yang Allah berikan, setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing tapi kembali bagaimana kita bisa kontrol, bagaimana kita dapat memahami faktor internal dan eksternal karena keberadaannya adalah sebagai pemicu kita orang bisa jadi baik atau buruk. Kondisi disinikan bisa diubah sebenarnya hanya saja orang lebih cenderung mengikuti Potensi dan Sifat Yang Fitrah itu tanpa disaring terlebih dahulu seperti potensi nafsu dan sifat berkeluh kesah, tanpa mau mencari tahu dan memahami apa-apa saja sih yang menjadi prioritas dalam hidup ini, berkeluh kesahnya kita umat manusia harus dicurahkan kepada siapa?, nafsu sebagai penggerak nafsu seperti apa yang baik untuk diprioritaskan?, semua itu toh seharusnya hanya untuk Allah Subhanahu WaTa'ala semata (Ibadah). Ketika kita Umat Islam mau menggunakan seluruh potensi akal, hati, dan nafsu secara spontan biasanya kita akan bilang "Allah Ridho Ngak" Allah setuju atau suka tidak dengan apa yang kita perbuat selama hidup didunia.

Kehidupan dunia adalah tempat untuk nabung, nabung untuk bekal kita dikehidupan berikutnya yakni Akhirat kehidupan yang kekal. Bekalnya apa yang bisa dibawa di akhirat kelak? Bekal Akhirat Adalah Amal, baik itu amal baik ataupun amal buruk. Celaka ketika amal buruk kita lebih banyak dari pada amal baik kita "Sesungguhnya siksaan Allah itu sangatlah pedih" dan janji Allah untuk orang-orang yang beramal shaleh adalah Surga, "Sesungguhnya janji Allah adalah janji yang sebenar-benarnya". Mumpung lagi di Bulan Ramadhan nih.. bulan penuh berkah yuk sama-sama kita nabung perbanyak amal baik dengan Niat Ibadah, sekian dan terima kasih Salam.


Berbagi Kreativitas Updated at: 19.22.00