Obat Hati Renungan Qalbu Manusia Terhadap Penciptanya

Obat Hati Renungan Qalbu Manusia Terhadap Penciptanya - Halo sahabat netters dimanapun kamu berada saat ini pastinya bagi kamu yang sedang baca artikel ini kembali Saya akan berbagi artikel motivasi Islam disini semoga bermanfaat. Letak obat hati terdapat 5 perkara yang disyairkan Sunan Bonang sebagai petunjuk sekaligus pencipta lagu "Tombo Ati" Opick pembawa lagu "Obat Hati" yang ditranslatekannya dari bahasa jawa ke Indonesia dari lirik lagunya yang berjudul Obat Hati, kesemuanya itu adalah berlandaskan dari sumber yang benar yaitu Al Qur'an dan hadist Rasulullah. Apakah saja 5 perkara tersebut? mari disimak.

Obat Hati Renungan Qalbu Manusia Terhadap Penciptanya
1. Baca Al Qur'an dan Maknanya.
Sebagaimana pada topik kali ini Saya angkat berdasarkan kategori Islam tentu yang menjadi pokok sebagai petunjuk umat Islam yang hakiki adalah Al Qur'an. Baik untuk kamu sepertinya ini yang mungkin sedang merasa gundah, resah dan lain sebagainuya akibat suatu hal problema hidup adalah paling utama pilihan kamu sebagai rujukan ketenagan hati adalah baca Al Qur'an beserta maknanya. Maksud dari membaca bisa kita artikan dengan melafalkan dan makna disitu adalah realitas atau dilakukan kebentuk yang nyata yaitu sikap bukan serta merta membaca lalu mengetahui isi dari sebatas arti ayat-ayat yang dibaca itu sendiri tanpa tindakan sehingga Al Qur'an sebagai petunjuk benar-benar dapat dirasakan cahaya terangnya.

2. Sholat Malam Lakukanlah (Sholat Tahajud)
Sholat tahajut merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki keutamakan jika dibandingkan dengan sholat sunnah lain karena perintahnya untuk menegakkan sholat ada di dalam Al Qur'an seperti halnya pada point ke-1 diatas diperintahkan kita untuk membaca. Allah berfirman:

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji". (QS.Al Israa´/17:79)

3. Berkumpul Dengan Orang Sholeh
Yang menarik dari point ke-3 ini bisa kita lihat melalui firman Allah An Nisaa' : 145 sebagai berikut
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka" (QS An Nisaa'/4:145).

Sudah sangat terang dan jelas bahwa orang-orang munafik hanya akan menjadi wadah paling dasar dilembah neraka nanti, dengan seruan Allah yang sudah jelas itu bagaimana kita bisa tetap menjadikan mereka adalah perkumpulan yang menyenangkan bagi kita?.

"Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)." "Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] itulah yang pasti menang." (QS. Al Maa´idah/5:55-56)

[423]. Yaitu: orang-orang yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.

"ar-ruuhu junnudun mujannadah"
"Ruh itu kelompok (berbala) yang mengelompok atau teman yang ditemankan." (HR Bukhari) 

Bisa kita analogikan seperti halnya jika bergaul dengan sipenjual wangi-wangian atau parfum, walaupun kita tidak menyemprotkan wangi-wangian itu kepada diri kita dengan sendirinya wangi dan kebaikan dari wangi itu akan menempel juga kepada kita. Berkumpul dengan orang-orang sholeh kita akan selalu mendapatkan nilai-nilai kebaikan. Sebaliknya seperti yang telah dijelaskan melalui Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikut.

"Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai." (HR Muslim)

"Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR Bukhari Muslim)

Karena orang-orang sholeh yang mengerti bahwasannya rasa saling mencintai itu sudahlah menjadi hak bagi setiap Sodara/i (seiman) mereka sudah tentu kebaikan akan selalu mereka hadiahkan sebagai rasa syukur dan taat kepada Allah Subhanallah.

4. Perbanyaklah Berpuasa
Pada point ke-4 inipun sangat menarik, tatkala seseorang tengah dihadapkan sesuatu yang belum halal baginya, atau dan bahkan sesuatu yang dilarang oleh Allah Puasa ditegakkan sebagai perisai melawan naha nafsu yang sangat amat mujarab. Dari Abu Huraih r.a Rasulullah bersabda

"Semua amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, maka ia untukKu dan aku yang akan membalasnya, puasa adalah perisai ( dari perbuatan maksiat ) dan apabila seseorang darimu tengah berpuasa, maka janganlah dia berkata kotor, berteriak dengan suara keras dan bila seorang mencelanya atau mengajaknya berkelahi, hendaknya ia mengatakan,’ sesungguhnya aku sedang bersabar (berpuasa)’ Demi Dzat yang jiwa muhammad di tangannya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah dari minyak kasturi. Orang yang berpuasa meraih dua kesenangan; bila ia berbuka ia merasa senang dan bila ia berjumpa dengan Rabbnya ia senang dengan puasanya."

Menurut pengalaman yang menyejarah, ibadah puasa itu bisa membentuk kepribadian postif untuk tiap-tiap pelakunya. adapun puncak pembentukan kepribadian itu terdapat pada terbentuknya insan muttaqin. Indikator insan muttaqin yang sangat pokok yakni : senantiasa melindungi diri supaya terus ada pada rambu-rambu ajaran agama dengan melaksanakan semua perintah serta menjauhi semua larangan.

Dikarenakan itu orang yang menegakkan ibadah puasa, betul-betul sudah dididik jadi pribadi yang "ikhlas" yakni semua kegiatan yang ditangani senantiasa bertujuan pada keridloan allah, dikarenakan itu dunia seisinya jadi kurang bermakna bila disejajarkan dengan keridloan Allah. Ikhlas itu bukan hanya bermakna; "tanpa pamrih" atau "gratis", dikarenakan ikhlas itu "berpamrih" harapkan suatu hal yang lebih (banyak, besar, mulia serta abadi) dari dzat maha kuasa atas segalanya yakni Allah Subhanhu wata'ala.

5. Dzikir Malam Perpanjanglah
Esensi berdzikir itu sendiri tidak dilihat seberapa lama atau panjangnya dapat dilafalkan melainkan seberapa banyak amalan yang dapat direalisasikan dalam kehidupan begitupun pada poin-poin diatas aplikasi dari wujud atas metode ketentraman jiwa akan didapat ketika suatu metode itu dapat di terapkan dalam kehidupan mengharap keridho'an Allah semata. Dengan berdzikir adalah salah satu metode paling ampuh agar hati terasa lebih tentram, seperti yang abadikan melalui Al Qur'an Allah berfirman.

"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." "Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang." (QS. Al Ahzab/ 33: 41-42)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al Baqarah/ 2:152)

[98]. Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra´d/ 13:28).


Berbagi Kreativitas Updated at: 03.28.00