Sudahkah Kita Pandai Untuk Bersyukur? Paling Populer

Berbagi-Kreativitas.blogspot.com - بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي Salam Blogger! Setiap Insyan, Umat Manusia hidup dimuka bumi dianugerahkan bermacam bentuk nikmat, dari kita dapat berpijak gratis dibumi, nikmat lain yang ada pada jasmani adalah bentuk nyata, semua gratis kita rasakan. Pertanyaannya Sudahkah Kita Pandai Untuk Bersyukur? Paling Populer Banyak surat dari kitab suci Al Qur'an tegas dikatakan tentang Syukur. Rasa Syukur dapat dimulai baik syukur terhadap diri pribadi, kepada orang lain dan semua itu menunjukkan bahwa kita sudah besyukur pula kepada Allah Subhanahu WaTa'ala karena semua itu semata-mata adalah perantara dari kehendak-Nya.

Sudahkah Kita Pandai Untuk Bersyukur? Paling Populer

Bersyukur memiliki dua kriteria, apa itu Bersyukur? Pertama bersyukur adalah berterima kasih, pujian yang diberikan kepada sesama manusia, bisa dikatakan cara menunjukkan rasa senang, menghormati, simpatik dari orang yang telah membantu ataupun memberikan pengorbanan kepada orang yang dibantu, seperti halnya kepada Orang tua yang telah menyekolahkan kita, mendidik dengan biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan menuntut ilmu untuk anak-anaknya, kepada orang lain yang telah memberikan kebaikannya, pengorbannaya serta tulus semua itu diberikan semata-mata agar kita dapat bersyukur dengan mengucapkan terima kasih (tulus). Ingat tidak ada balasan yang setimpal bila kita tidak dapat membalasnya dengan setara pemberian dan pengorbanan yang diberikan melainkan ucapan terima kasih, subhanallah jika tulus itu terucapkan orang yang telah membantu kita pastilah ikut merasakan senang so.. jangan sepelekan ucapan tersebut. Cacatan: Ucapkan terima kasih dengan tulus, percuma bilang terima kasih tapi muka dibuang ke tong sampah.

Kedua Bersyukur kepada Allah Subhanahu WaTa'ala adalah Suatu perkara yang  Saya pikir adalah wajib, karena itu adalah salah satu indikator atau pengukur ketaqwa'an dan keimanan umat kepada-Nya. Bersyukur dikatakan sangat penting karena lawan dari bersyukur adalah tidak bersyukur (kufur). Kufur berarti tidak bersyukur atau ingkar kepada Allah Subhanahu WaTa'ala atas nikmat yang diberikan, selain dari kriteria pertama diatas kepada sesama manusia keikut sertaan kufur kepada Allah Subhanahu WaTa'ala pasti dirasakan jika kita mengacuhkan kriteria pertama diatas. Banyak cara dan bentuk syukur yang dapat dilakukan.

Contoh; Tutur bahasa lemah lembut dan baik kepada Ibu Bapak kita, sebab karenanyalah kita dapat lahir dan tumbuh menjadi seorang yang dewasa, beriman dan bertaqwa Insya Allah... mengucapkan terima kasih kepada teman yang sudah membantu kita sama halnya kita bersyukur kepada Allah Subhanahu WaTa'ala melalui perantara orang tua serta teman kita tadi, selain itu dapat dilakukan dengan berucap hamdallah. Semua itu baru bentuk syukur kita dalam bentuk lisan, sikap disini adalah menjadi penting menunjukkan bahwa kita tulus mengucapkan kalimat tersebut. Kepada orang tua berbuat baiklah kita kepadanya, kepada sesama bisa dengan tersenyum, menjabat tangan dan lain-lain menunjukkan rasa hormat dan simpatik kita, kepada Allah Subhanahu WaTa'ala dengan cara sujud syukur, dan bertaqwa yakni menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sekian untuk postingan ini, upaya Saya untuk belajar menjadi orang yang pandai bersyukur dan berbagi kepada Sodara/i sekalian Salam.


Berbagi Kreativitas Updated at: 19.41.00