Tingkatan Manusia Dalam Islam Part II

Berbagi-Kreativitas.blogspot.com - بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Salam Ikhwanul Muslimin wal Muslimat...!! semoga selalu mendapat perlindungan dari yang Maha Memberi Perlindungan serta Sahabat, Sodara/i ku Umat Islam yang Saya banggakan. Tingkatan Manusia Dalam Islam Part II adalah topik lanjutan kali ini dari Memahami 5 Tingkatan Manusia Dalam Islam, Muslim Adalah Tingkatan Umat Islam Ke2 Yang Utama yang membahas untuk dapat memahami serta menelaah dari apa apa saja yang sudah dilakukan guna tidak lain ingin mendapat ridho, berharap ridho dan semoga ridho selalu sertai untuk kita Umat Islam dengan Tanamkan Komitmen Dalam Diri Yang Menjadi Prioritas yakni kepada Allah Subhanahu WaTa'ala sehingga teraplikasikan dalam kehidupan.

Lanjutan Tingkatan Manusia Dalam Islam

Pertama yang telah Saya bahas pada postingan sebelumnya tingkatan yang paling utama disini adalah Mujahid, Kedua adalah Muslim dan seterusnya. Berikut adalah tingkatan lain yang akan melengkapi artikel terkait tentang Tingkatan Manusia Dalam Islam

3. Mukmin
Apa Itu Mukmin? Mukmin adalah tingkatan manusia yang Islam ke3 yang memiliki derajat masih dibawah Muslim, mukmin sama dengan "kami dengar kami taat", bisa dilihat melalui SQ : Al Baqarah : 285







[2:285] Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

4. Abid
Apa Itu Abid? Abid adalah tingkatan umat manusia yang Islam ke4 memiliki derajad terburuk dihadapan Allah Subhanahu WaTa'ala karena abid tidaklah lebih baik dari pada orang-orang kafir. Abid tingkatan umat yang setengah-setengah, bisa dikatakan taat tetapi juga ingkar yakni menjalankan yang hak begitu juga yang batil antara Iman atau kafir umat seperti ini lebih hina dibadingkan orang yang sudah jelas kekafirannya. Kita lihat Allah telah menegaskan melalui SQ An Nissa':150-151







[4:150] Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan373 antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan : "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),




[4:151] merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.


5. An'am
Apa Itu An'am? An'am adalah tingkatan umat yang memiliki derajat paling rendah, mereka itu adalah dari golongan jin dan manusia memiki mata tapi tidak dipergunakan untuk melihat, memiliki potensi qalbu atau hati tetapi enggan dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah bagi mereka adalah yang paling dasar pula tempat tinggalNya yakni Neraka Jahanam. SQ AL A'RAAF:179







[7:179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Kadang kita umat yang Islam dengan sangat mudah mengatakan Saya adalah seorang yang Muslim, Mukmin, tanpa rasa malu mengatakan demikian, pasalnya belum tahu apa maksud dari perkataan tersebut, pantaskan? Allahu 'alam hanya Allah yang maha mengetahui, yang perlu dilakukan sebagai Umat Islam adalah berusaha tanpa itu apa yang di katakan tadi tidak lain hanya sebatas pengakuan semata, pengakuan itu murah karena siapapun dapat mengaku-ngaku. 

Tugas kita sekarang tinggal lihat dan pilih, diantara tinggakatan tersebut berada pada posisi mana dan bagaimana agar kita umat islam memperoleh tingkatan paling mulia disisi Allah tentu tidak lepas sejauh mana kita mau belajar memahami Islam itu sendiri. Tidak hanya itu Saya pikir, seperti apa yang pernah terjadi sebelum roh dihembuskan masuk kedalam segumpal darah, tulang dan daging ketika berada dalam kandungan kita umat manusia di cap umat paling bodoh, hina ketika itu karena sepakat, mau berjanji kepada Allah untuk benar-benar mengabdi kepada-Nya melihat godaan dunia yang serba gemerlap dengan keindahan isinya kadang menjadikan kita lupa. Namun umat manusia juga dikatakan Makhluk yang paling sempurna dibanding makhluk lain karena di anugerahi potensi dalam diri dibawa sejak lahir, tinggal bagaimana kita dapat menggunakan potensi yang ada tidak hanya salah satunya saja, tetapi secara keseluruhan Insya Allah dengan Potensi Yang Fitrah Pada Umat Manusia dan dapat dipegang teguh, lalu dapat teraplikasikan dengan baik umat islam bisa menempati janji atau kesepakatan yang telah Allah berikan serta saksikan, maka dari itu perlunya Tanamkan Komitmen Dalam Diri Yang Menjadi Prioritas. Sekian dan terima kasih Salam.


Berbagi Kreativitas Updated at: 19.57.00